KEPADA LAKI-LAKIKU
Kau pahamikah kecemasanku
kalau kau benamkan wajahmu di dadaku?
Sebab tak mampu kautatap putingku
di mana dari sana menetes susu yang memberimu kehidupan
Kau pahamikah kecemasanku
bahwa tanpamu, siapakah aku di dataran keyakinan ini?
Kau pahamikah ketakutanku
bahwa di hadapanku, kau berubah sebagai bayi,
dan sebagai bayi kau tak hendak bersedia terlahir seandainya saja bisa kau tawar?
Bahwa disini, diriku, seluruh kekuatanku, kesombonganku, hidupku luruh,
sebab aku perempuan, ku simpan jalan pulangmu, di antara dua kakiku
Dalam birahi, kehidupan dan kematian bersatu
Dalam birahi, kau dan aku cabar seperti kabut
Dalam birahi, aku lenyap dalam dirimu
Maka laki -laki, ku susui kau lagi
Biar kau sesap habis diriku, sebab dinamakanNya aku Hawa
lantaran aku adalah ibu dari segala kehidupan
Denganmu, Mas sayang
aku ngungun oleh cemas asali ini
Denganmu, Mas, kubiarkan ia menipuku
Sebab dalam benammu di tubuhku, aku akan berteriak
sebagaimana ceracau Hawa oleh langit yang tanpa jawaban
Dan usai aku tumpah, Mas,
ingatkan aku untuk pulang
Sebab hidup belum lagi usai untuk dijalani
Dan hidup, ah,
adalah kesempatan buatku untuk menciummu berpanjang-panjang
Susy Ayu
2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar